Tak Sengaja via Tulisan Mengubah Nama Poliklinik Alumni HMI


Poliklinik "Budhi Pratama" Jl. Raya Tengah Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur - Melayani dengan IkhlasMelintas di depan Poliklinik “Budhi Pratama” Jl. Raya Tengah Gedong tak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo Jakarta Timur dua hari lalu,  saya tertawa sendiri. Dulunya, nama poliklinik tersebut adalah “Budi Sehat”. Kini, 6 tahun sudah berubah nama menjadi Poliklinik “Budhi Pratama”. Namun para pasien lama yang masih berkunjung ke poliklinik tersebut tak mau ambil pusing, tetap mengatakan Poliklinik “Budi Sehat”. :-)

Perubahan nama dari “Budi “Sehat” menjadi “Budhi Pratama” itu menarik dijadikan pelajaran, terutama bagi siapa pun yang memiliki merk dagang, dan sedang merintis usaha. Apa dan bagaimana? Ikuti saja penuturan selanjutnya!

Bermula dari kongkow dan ngobrol pada suatu malam dengan rekan Prasetyo Widhi Buwono, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Panggilan khasnya dr. Pras. Beliau yunior saya di HMI Cabang Surakarta. Kini ia seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Internis), dan juga Ketua Bidang Kesejahteraan Dokter Advokasi dan Monev Terapan JKN untuk Masyarakat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Periode 2015-2018.

Poliklinik “Budi Sehat” eh “Budhi Pratama” berslogan “Melayani dengan Ikhlas” yang kita bicarakan ini tak lain dan tak tak bukan milik dr. Prasetyo Widhi Buwono, Sp.PD.

Dari obrolan santai disertai senda gurau malam itu, jadilah sebuah tulisan. Karena menyangkut data-data bilangan, saya mencatatnya dalam buku tulis kecil yang telah dipersiapkan. Lantas, saya publikasikan di Kompasiana dan blog pribadi pada 9 Desember 2009 dengan tajuk “Dokter Pras: Juragan Poliklinik”. Pemberian judul tulisan juga berdasar fakta. Memang demikian adanya, dr Pras merintis usaha pendirian poliklinik dengan segmen pasar menengah ke bawah mulai dari nol.

Dalam tulisan di Kompasiana, dr Pras mengungkap resep-resep bagaimana ia mempopulerkan klinik yang baru saja didirikan. Saya kutipkan beberapa paragraf di sini:

Setelah sebuah klinik ia dirikan, dalam beberapa hari dr Pras mengerahkan beberapa anak buahnya untuk promosi klinik tersebut kepada masyarakat sekeliling. Bukan dengan menyebar brosur atau pemasangan spanduk besar-besaran. Melainkan anak buah dr Pras pura-pura bertanya pada penduduk sekitar  yang ditemui, tentang alamat dan lokasi klinik yang baru didirikan. Disertai “ngecap” anak buah dr Pras bahwa ia bekas pasien si dokter poliklinik tersebut. Juga mengatakan bahwa poliklinik itu biayanya murah dan manjur dalam pengobatan. Tentu saja teknik yang “tidak biasa” itu membuat penduduk sekitar poliklinik menjadi penasaran. Dan ujung-ujungnya mencoba. Untungnya memang, poliklinik tersebut memang murah dan manjur betulan.

“Pernah ada anak buah saya kasih laporan. Setelah berkeliling keluar masuk gang di tengah pemukiman, tanpa sadar ia bertanya untuk kedua kali pada orang yang sama. Sehingga orang yang ditanya itu terbengong-bengong, dan spontan berkata bahwa bukankah tadi juga sudah nanya hal sama,” ujar dr Pras sembari tertawa berderai-derai.

Bukan hanya soal promosi saja. Lantaran modal cekak di awal-awal ia mendirikan poliklinik, untuk mengesankan pada pengunjung bahwa obat-obatan di poliklinik yang dimilikinya lengkap, dr Pras tidak kehilangan akal. Ia memerintahkan anak buahnya “meminjam” bekas kardus dan kemasan obat beraneka ragam dari beberapa toko obat yang ada di Pasar Pramuka Jakarta Timur. Dengan kecerdikannya, bekas-bekas kardus dan kemasan itu ia tata dengan rapi dan mengesankan di etalase lemari obat polikliniknya. Pengunjung yang datang, menurut dr Pras, rata-rata berdecak kagum akan kelengkapan obat-obatan yang dimiliki poliklinik baru itu! 🙂

Poliklinik "Budhi Pratama" Jl. Raya Tengah Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur - Melayani dengan Ikhlas

***

Selang beberapa bulan kemudian setelah publikasi tulisan di Kompasiana, tak saya sangka dan duga, suatu pagi di telepon dr Pras. Kurang lebih isi pembicaraan mengajak saya ikut pertemuan di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Menemani beliau bertemu dengan seorang tamu penting dari Solo Jawa Tengah. Karena urusan pekerjaan, saya tak bisa menemani.

Rupanya, pertemuan di Hotel Grand Hyatt itu berhubungan dengan publikasi tulisan saya di Kompasiana. Tamu penting yang dimaksud dr Pras, maaf, seorang China pemilik poliklinik di Solo, yang kebetulan namanya “Budi Sehat”. Usut punya usut, tamu tersebut melobi agar dr Pras mengganti nama polikliniknya. Sang tamu tersebut, ternyata juga alumni Fakultas Kedokteran UNS. Satu almamater dengan dr Pras.

Saya hanya dapat laporan lisan via telepon dari dr Pras tentang hasil pertemuan. Saat itu, menurut dr Pras, sang tamu keberatan lantaran saat mencari nama polikliniknya di internet, maka yang ditemukan adalah tulisan saya di Kompasiana pada halaman-halaman awal hasil pencarian Google. 🙂

Waktu itu saya mendesak agar dr Pras bertahan dengan nama poliklinik miliknya “Budi Sehat”. Walaupun pada akhirnya ia mengambil jalan kompromi dengan mengganti nama menjadi “Budhi Pratama”. Naga-naganya, dari sisi hukum dr Pras terdesak. Sang tamu dari Solo tersebut sudah jauh hari mendaftarkan merk dagang “Budi Sehat” ke intansi berwenang.

Apa hendak dikata? Begitulah pada akhirnya. Tak sengaja via Tulisan Mengubah Nama Poliklinik Seorang Alumni HMI. 🙂

******

Catatan Penutup: Saat ini Poliklinik Budhi Pratama milik dr Prasetyo Widhi Buwono tengah bersiap menjadi “Rumah Sakit Bersalin Ibu & Anak”. Semoga segera terealisir.

Untuk melihat tulisan di KompasianaDokter Pras: Juragan Poliklinik“, silakan klik tautan berikut:

http://www.kompasiana.com/dwiki/dokter-pras-juragan-poliklinik_54ff3637a33311004a50f964

atau tautan https://dwikisetiyawan.wordpress.com/2009/12/09/dokter-pras-juragan-poliklinik/

Tentang Dwiki

Simpel dalam menatap hidup dan menapaki kehidupan!
Pos ini dipublikasikan di Jejak Langkah dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s