Catatan Ringan Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor


cinda-musyida-arifin-solong-dan-dwiki-setiyawan-munas-kahmi-hotel-sahidCatatan Ringan Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor. Dalam hal memproduksi wacana, sepanjang yang saya kenal lima belas tahun lampau, Anas Urbaningrum adalah jagonya. Gerak-geriknya semenjak muda senantiasa diperhatikan kawan maupun lawan politik sejak ia memutuskan pencalonan sebagai kandidat Ketua Umum PB HMI Periode 1997-1999 pada 1997 silam.

Bukan hanya wacana, namun kadangkala menjadi isyu besar tak terkendali di luar gerakan-gerakan dan langkah politik yang diambilnya. Siap menjadi bola salju liar menggelinding, yang makin membesar melindas aral-rintangan yang dilaluinya. Itulah ciri kehebatan manuver politik Anas Urbaningrum semenjak dulu. Catatan tepi ini akan menggambarkan kisah Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor pada 1997. Kebetulan saya sendiri saat itu tuan rumah pertemuan atau rapat tim sukses Anas Urbaningrum. Sebuah tonggak kecil di perjalanan karier Anas Urbaningrum. Berikut catatannya:

Menjelang Kongres HMI XXI di Yogyakarta, sebagai Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Nasional (PPN) PB HMI Periode 1995-1997, Anas Urbaningrum mencalonkan diri (lebih tepatnya dicalonkan) sebagai kandidat Ketua Umum. Tim sukses pun segera dibentuk, diketua Saan Mustopa (saat itu Wakil Sekretaris Jenderal Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan). Rapat Tim Sukses perdana diselenggarakan di rumah kontrakan Anas Urbaningrum di Jalan Sukabumi (depan Pasar Rumput). Diputuskan membuat sebuah buku hasil hasil kumpulan artikel media massa yang ditulis Anas Urbaningrum.

Beberapa saat kemudian, buku perdana Anas Urbaningrum  bertajuk Menuju Masyarakat Madani: Pilar dan Agenda Pembaruan yang diterbitkan Yarsif Watampone diluncurkan di Gedung KNPI Jalan H.R Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan pada 13 Agustus 1997. Saya ditunjuk sebagai ketua panitia peluncuran buku. Di luar dugaan, pemberitaan soal peluncuran buku yang dimaksudkan untuk mengenalkan pikiran-pikirannya mendapat perhatian kalangan media.

Dokumentasi pemberitaan mengenai peluncuran buku Menuju Masyarakat Madani: Pilar dan Agenda Pembaruan itu bisa Anda lihat di kliping, salah satunya, Majalah Panji Masyarakat terbitan 25 Agustus 1997 berjudul Calon Politisi atau Pemikir. Sedangkan salah satu dokumen foto pasca acara peluncuran bisa Anda lihat di akun flickr saya Foto Lama Anas Urbaningrum Agustus 1997. Kantor berita LKBN ANTARA meliput acara tersebut. Media massa yang menayangkan berita peluncuran buku tersebut, antara lain: Kompas,  Republika, Media Indonesia, Tempo, Jawa Pos, Panji Masyarakat, Terbit, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat. Tak lupa media-massa daerah juga mempublikasi kegiatan Kalau tak salah, beberapa stasiun tv saat itu juga meliput kegiatan tersebut.

Wartawan-wartawan peliput acara peluncuran buku tersebut yang masih saya ingat, diantaranya: Ely Rosita (Kompas), Jarot Doso (Republika), Solemanto (Terbit), Sururi al-Faruk (Jawa Pos), Pracoyo Wiryoutomo (Panji Masyarakat), dan Adib (Suara Merdeka).

Sukses besar mengenalkan Anas Urbaningrum ke hadapan publik pada umumnya, dan komunitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) khusunya, membuat Tim Sukses Anas Urbaningrum percaya diri. Kemudian disepakati rapat tim sukses, sekaligus refreshing. Saya mengusulkan menjadi tuan rumah. “Dimana tempatnya Dwiki,” kata Saan. Saya jawab, “Di kompleks Pesantren Darul Tauhid Cariu Kabupaten Bogor. Tempatnya enak. Dingin. Ada rumah-rumah panggung terbuat dari bambu di kaki bukit. Istri saya pengelolanya.” Akhirnya disepakati. Memang benar, saat itu saya baru saja menikah, dan istri bekerja sebagai manajer koperasi pondok pesantren dimaksud.

Oya, pada saat itu pesaing-pesaing memperebutkan kursi ketua umun merupakan lawan tangguh: Muzakiir Ridho (Sekretaris Jenderal), Umar Husin (Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan), Viva Yoga Mauladi (Ketua Bidang Komunikasi Umat), Nurul Isnaini (Ketua Bidang Hubungan Internasional) dan Teuku Syahrul Anshori (Ketua Umum Badko HMI Jawa Bagian Tengah).

Saya berangkat duluan sebelum rapat tim sukses. Mempersiapkan segala sesuatunya. Kepada istri saya meminta dibuatkan masakan dengan menu utama ikan bakar. Sementara untuk snack, antara lain: ubi, singkong, pisang dan kacang rebus.

Maka pada suatu malam hanya beberapa hari sebelum berangkat ke Yogyakarta menghadiri Kongres XXI, berkumpullah belasan anggota Tim Sukses Anas Urbaningrum ke Kompleks Ponpes Darul Tauhid Cariu Bogor. Menggunakan dua buah mobil Toyota Kijang. Datang hampir tengah malam.

Sebagian Tim Sukses Anas Urbaningrum 1997 di Rumah Pergerakan Duresn Sawit Jaktim

Sebagian Tim Sukses Anas Urbaningrum 1997 di Rumah Pergerakan Duresn Sawit Jaktim

Lokasi pertemuan Rapat Tim Sukses itu lumayan terpencil. Namun indah dan romantis, lantaran gubuk bambu tempat pertemuan berada di kaki bukit dikelilingi hamparan pohon buah-buahan dan pohon jengkol. Anas Urbaningrum saja kaget, tak terkecuali anggota tim sukses lainnya. Zulkifli Ali, yang kemudian menjadi Sekretaris Jenderal PB HMI Periode 1997-1999 memberi kesaksian, “Ini bukannya rapat tim sukses. Kita datang di sini hanya untuk menemani Dwiki yang sedang berbulan madu.” Hahaha. Saya jadi ngakak kalau mengingat peristiwa itu.

Selain Anas Urbaningrum dan Zulkifli Ali, saya memeras otak untuk mengingat belasan nama yang hadir. Hasilnya saya hanya mengingat nama anggota tim sukses berikut: Saan Mustopa, Abdul Kholiq Muhammad, M. Fakhrudin, Afdal Za, Aminudin Syam, Abdullah Hafidz, Hamdani Hamid dan seorang anggota di luar struktur kepengurusan, Jay, namanya.

Beberapa saat kemudian setelah Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum itu diselenggarakan, isyu yang muncul di kalangan HMI macam-macam. Antara lain: Anas didukung Pak Harto (Presiden RI saat itu) melalui mbak Tutut, dana kongres yang disiapkan unlimited (tidak terbatas), Cabang-cabang sudah disiapkan uang transport melimpah dan penginapan mewah dan sebagainya. Hahaha. Jika disarikan, isyu tersebut merupakan upaya delegitimasi posisi politik Anas Urbaningrum yang sedang menanjak.

Mau tahu hasil pertemuan Tim Sukses Anas Urbaningrum malam itu di Cariu? Kita hanya ngobrol ngalor ngidul sembari tertawa-tawa lepas, sembari makan singkong rebus dan lain-lain. Tak ada isyu penting dibicarakan malam itu. Hahaha.

Nah, sesungguhnya ada yang jauh lebih penting dari sekedar rapat tim sukses yang membuat kening berkerut. Menurut saya, Anas Urbaningrum saat itu berhasil mencairkan sekat-sekat perbedaan di antara anggota tim sukses yang berasal dari latar belakang dan kepentingan berbeda. Sehingga di antara anggota tim sukses tidak curiga satu dengan lainnya. Gerak dan langkah tim sukses jadi padu. Memiliki visi dan semangat sama, bergerak serentak menuju HMI yang jauh lebih baik.

Inilah momen kecil namun begitu indah yang jarang disadari oleh tim-tim sukses yang lain. Dalam hal ini, Anas Urbaningrum sangat-sangat berhasil….

Reuni II PB HMI Periode 1997-1999 di R2R Cafe Jakarta Selatan

Reuni II PB HMI Periode 1997-1999 di R2R Cafe Jakarta Selatan

Veteran Tim Sukses Anas Urbaningrum di Munas KAHMI 2009

Veteran Tim Sukses Anas Urbaningrum di Munas KAHMI 2009

Anas Urbaningrum dan Dwiki Setiyawan di Rumah Pergerakan

Anas Urbaningrum dan Dwiki Setiyawan di Rumah Pergerakan

*****

Kredit Foto: semua foto di posting Catatan Ringan Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor di atas adalah koleksi pribadi Dwiki Setiyawan.

Tentang Dwiki

Simpel dalam menatap hidup dan menapaki kehidupan!
Pos ini dipublikasikan di Jejak Langkah dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Catatan Ringan Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor

  1. Ping balik: Catatan Ringan Rapat Tim Sukses Anas Urbaningrum di Cariu Bogor | Dwiki Setiyawan's Blog

Tinggalkan komentar