Mumpung bulan Januari 2009 belum berlalu, perkenankan saya mengenang sebuah lagu dekade 1980-an yang dilantunkan Jayanthie Mandasari, ‘Memori Bulan Januari’. Petikan liriknya antara lain, “Bertambah satu memori, Gagalnya hasrat yang suci, Berserak-serakan bagai debu, Hilang tak menentu, Andai engkau sampai hati, Jiwaku tertusuk duri, Akupun merasa rela mati, Hidup tiada arti….”
Lagu itu diciptakan oleh Almarhum A. Riyanto. Seorang pencipta lagu legendaris Indonesia yang juga pendiri grup band Favourite Group di era 1970-an dan 1980-an .
Lagu Memori Bulan Januari diproduksi dan diedarkan pada tahun 1983. Saya saat itu masih ‘anak ingusan’. Masih duduk di bangku SMP, disebuah kota kecamatan kecil bernama Godean kurang lebih 10 kilometer barat Yogyakarta.
Pada masa itu, hanya ada satu saluran televisi yang bisa disaksikan yakni TVRI. Karenanya, siapapun penyanyi yang kerap tampil di acara-acara musik TVRI sudah bisa dipastikan akan populer dan dikenal masyarakat. Di samping, lirik-lirik lagu yang dinyanyikan si penyanyi itu gampang dihapal. Termasuk Jayanthie Mandasari saat itu yang acap tampil di acara musik TVRI.
Awal 80-an, usia saya masih belasan tahun, namun demikian hingga saat ini jika mendengar lagu-lagu populer Indonesia dekade 80-an masih bisa menyenandungkan lirik-liriknya. Termasuk lagu yang disenandungkan dengan vokal renyah manja melankolis Jayanthie Mandasari, sebagaimana kutipan lirik di awal postingan ini.
Seorang bloger bernama Aldi Wirya mengoleksi kaset-kaset penyanyi dekade 1980-an, dan mengabadikannya dalam blognya yang cukup terkenal http://indolawas.blogspot.com.
Pada sebuah postingan yang menampilkan kaset album Jayanthie Mandasari ‘Memori Bulan Januari’, ia memberi komentar, “…lagu Memori Bulan Januari sempat menjadi hits yang banyak disuka waktu itu. Menyimak judul-judul lagu di album ini memang agak takjub karena sangat ‘ajaib’. Lihat saja judul ‘Basmi Morfin Ganja’ atau ‘Kasihan Kami Pejalan Kaki’!!!”
Pada pertengahan bulan Desember 2008 lalu, secara tak terduga, Jayanthie Mandasari muncul di acara Zona 80 Stasiun MetroTv. Ia tampil bersama dua penyanyi dekade 80-an lainnya, Jean Retno dan Tika Bisono.
Saya menonton acara Zona 80 (masih ada) yang dipandu oleh Ida Arimurti itu sedari awal hingga akhir. Menanti didendangkannya lagu Memori Bulan Januari oleh Jayanthie Mandasari. Namun penantian untuk mendengar lagu itu dari ‘penyanyi idola’ yang masih cantik seperti kala saya kecil dulu, akhirnya pupus sudah. Lantaran lagu itu sepertinya tidak masuk nominasi untuk dilantunkan.
Secara tidak terduga pula, di situs jejaring sosial facebook, saya menemukan Jayanthie Mandasari sebagai salah seorang member-nya. Pada 8 Januari 2009 lalu saya menulis pesan padanya, “Mbak Jay. Saya termasuk fans Mbak saat awal-awal sekolah di SMP awal 80-an. Tempo hari menyaksikan penampilan Mbak di Zona 80 Metro TV. Cuma saya tunggu-tunggu, Mbak Jay tak menyanyikan lagu Memori Bulan Januari. Padahal itu lagu yang saya ingat syairnya hingga saat ini… Kalau tampil lagi di TV, mohon dinyanyikan lagu tersebut Mbak ya. Semoga sukses dan awet muda selalu.”
Kiriman pesan di atas, baru dibalas pada 30 Januari 2009 beberapa saat lalu. Mau tahu balasannya? “Hahaha… makasih ya. Next time kalau ada kesempatan lagi aku coba nyanyiin lagunya…,” ucap Mbak Jay (yang menurut feeling saya, ia tersenyum-senyum membaca pesan tersebut).
Nah, apabila suatu waktu Jayanthie Mandasari tampil lagi di stasiun televisi kita dan membawakan lagu Memori Bulan Januari, itu berarti salah satunya merupakan request saya.
mengingatkan saya waktu SD, hehehehe…
lagu jadul tuh..lebih berbobot….